Rabu, 11 Januari 2012

ambilah pelajaran dari air

belajarlah dari air



Assalamu’alaikum 
air kehidupan dalam motivasisegalanya tercipta penuh hikmah ditujukan tuk bani Adam, begitupun air dg berbagai sifatnya. Bukankah kita terlahir dalam kesucian, sejernih air yg memancar dari sumbernya.
Berjalanlahlah di atas roda kehidupan, tanpa merendahkan diri dan tanpa menyombongkan, bukankah air yg tenang permukaannya selalu sama rata, sisi satu tdak lebih tinggi atau rendah dri yg lain? Jauhilah sifat pasif, bukankah beberapa penyakit lebih condong pada air yg menggenang. Bgai air yg mengisi tiap sudut ruang-ruang kosong, hendaknya kita selalu menghiasi waktu dg menunaikan semua kewajiban, fleksible, cepat menyesuaikan diri dg lingkungan sekitar. Dahulukanlah pilihan yg lebih penting dari yang penting dalam menunaikan kewajiban, sperti air, selalu memenuhi ruang dg mendahulukan bagian dasarnya. Letakkan langkah demi langkah menuju tujuan hakiki, bak air dari hulu yg sukses smpai ke hilir.
Bersabar, pantang menyerah, diantara sifat air yg tercermin pada ombak yg tak kenal lelah menghantam kokoh nya batu karang. Ketika sbuah batu mencebur dlam kolam air, perhatikan setiap jengkal permukaan ikut bergetar, dan kan kembali tenang scra bersamaan, hal ini menggambarkan kerjasama, kepedulian, kepekaan, cinta dalam ikatan sosial. Ketika air menguap, terdapat pula satu pelajaran berharga, bahwa suatu saat kita pasti kan kembali pada sang pencipta.
Rupa wajah yang begitu tampan dan cantik, keluarga yg begitu dicintai, tanah, rumah, mobil, perabot yg serba wah, semua akan ditinggal sama sekali, kecuali tiga, amal jariyah, anak sholeh, dan ilmu yg bermanfaat. Wahai tuhan kami, tidaklah kau ciptakan semua ini dg percuma. Maha Suci Engkau, maka jauhkan kami dari azab neraka.
Wassalamu’alaikum wr wb.

(copas lagi) sertakan tuhan dalam setiap rencana dan cita-cita

Sertakan Tuhan dalam Setiap Rencana dan Cita-Cita

cita-cita Sahabat  pecinta cerita dan artikel motivasi, dalam kehidupan ini tentu kita tidak akan terlepas dari keinginan, cita-cita dan harapan.
Waktu kecil ada sebagian kita yang bercita-cita atau berharap menjadi dokter, ada yang ingin menjadi pilot, atau harapan yang lebih sederhana, harapan agar orang tidak membuang sampah di sungai, harapan agar dapat membantu orang sekitar agar lebih produktif.
Atau juga keinginan memiliki mobil, memiliki rumah, atau ingin memiliki tanah, keinginan agar orang tidak menaburkan racun disembarang tempat seperti merokok misalnya, seperti pengurangan zat pewarna dan pengawet pada makanan misalnya, dan lain-lain, dan lain-lain.
Itu semua adalah harapan, keinginan, dan cita-cita. Misal saja kita memiliki keinginan memiliki tanah, bisa saja kita mendapatkannya dengan berjuang sungguh-sungguh dengan menabung sedikit demi sedikit, namun mungkin ada yang terlewatkan, yaitu menyertakan Allah (Tuhan sekalian alam) dalam setiap keinginan kita. Hasilnya apa? Keinginan kita akan terwujud dalam waktu lama.
Sangat berbeda jika kita melibatkan Allah dalam setiap keinginan kita. Analoginya begini:
Waktu kecil, sebagian anak ingin memiliki sepeda, terus menabung sedikit demi sedikit. Sambil menabung, si anak memberitahukan keinginannya tersebut pada orang tua. Tidak dalam waktu lama orang tua akan membelikan sepeda dengan uang tabungannya. Mungkin tabungannya tidak cukup, namun dengan tambahan dari orang tua aka cukup. Berbeda jika si anak menabung dan diam saja akan keinginannya itu.
Begitu pula dengan kita, sertakanlah Allah dalam setiap keinginan, harapan dan cita-cita kita.
Cara menyertakannya bagaimana? Teruslah  berusaha dan berjuang menggapai keinginan itu dengan diiringi meminta,  memberitahukan, dan berdoa kepada Allah akan  keinginan kita dalam shalat, tahajud, sedekah dan lain sebagainya.
Apabila dengan cara ini dilakukan, maka cita-cita dapat terwujud, dan akan  makin dekat dengan Dzat yang menguasai urat nadi dan takdir akan kehidupan ini.
Jangan sampai kita mengejar cita-cita dan harapan dengan meninggalkan Allah. Hasil yang terjadi adalah mungkin cita-cita terwujud, tapi jauh dari Allah. Atau mungkin pula cita-cita tidak terwujud dan kita jauh dari Allah.  Naudzubillahi min dzalik.
Percaya tidak percaya, telah terbukti jika keinginan dengan menyertakan Allah, keinginan akan lebih cepat terwujud.

apa arti kebahagiaan ?

PERSEPSI YANG SALAH TENTANG “KEBAHAGIAAN”
Oleh: Muhammad Irwan Khoiruddin
bahagia Berapa banyak orang di dunia ini yang hidupnya dipenuhi rasa kegelisahan dalam hatinya dan kebingungan yang tak berujung hanya karena persepsi yang salah tentang kebahagiaan. Sebenarnya apa itu kebahagian itu? Megapa banyak orang sulit untuk meraihnya? Apakah meraka tidak bisa menemukan kebahagiaan? Atau mereka menemukan hal yang mirip dengan kebahagiaan tetapi sesungguhnya bukan kebahagiaan?
Pertanyaan ini sudah muncul sejak berabad-abad yang lalu dan misteri kebahagiaan ini masih saja belum menemukan jawaban yang tuntas, disini saya akan mencoba untuk menoba mendevinisikan kebahagian tersebut,
Menurut saya sebenarnya mereka itu bukannya tidak menemukan kebahagiaan, hanya saja mayoritas orang salah dalam mengartikan kebahagiaan tersebut.
Bagaimana tidak? karena sesunguhnya kebahagiaan itu hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang pandai dalam meng-syukuri dan tabah dengan segala sesuatu yang terjadi pada dirinya didunia ini 2 sifat ini muncul karena keyakinan seseorang akan Tuhan. Maka jika sesorang telah hidup sebagaimana mestinya dan ketika kegagalan menderanya dia tak berputus asa atas kegaglan tersebut dan ketika keberhasilannya dalam suatu usaha ia raih, sombong dan congkak bukanlah sifat yang akan terlihat darinya.
Namun yang terjadi pada saat ini bukanlah seperti cerita diatas,oleh karenanya disini saya akan menyebutkan beberapa hal yang menyebabkan kebahagiaan itu sulit kita raih agar dapat kita hindari dan menjadikannya sebagai solusi terbaik dalam meraih kebahagiaan yang hakiki dalam kehidupan,
Pertama : Manusia cenderung mencari kebahagiaan dengan cara menemukan benda-benda yang diluar yang mereka anggap bisa membahagakan, dalam hal ini yang berperan penting adalah uang, kebahagian seringkali ditafsirkan dengan uang,harta benda dan kekayaan sebab mereka berkeyakinan bahwa kebhagiaan adalah kemampuan ketika kita bisa mendapatkan apapun yang kita iniginkan dan solusi terbaik untuk mendapatkanya adalah uang. Ini yang membuat diri kita mencurhkan segenap tenaga dan pikiran demi memperolehnya.
Yang menarik dalam hal ini ternyata uang bukannya bisa membuat kita merasa bahagia tetapi justru rasa tidak puas. Semaki kita memperoleh uang maka semakin tidak puas pula diri kita dengan hasil yang telah kita peroleh dan dari keidak puasan ini maka sudah pasti kebhagian bukanlah hal yang kita peroleh.
Kedua : Manusia sreingkali memaknai kebhagiaan dengan kesenangan dan kenikmatan. Setiap orang memang senantiasa mencari kesenagna dan menghindari kesakitan, ini sudah menjadi fitrah dari manusia tanpa terkecuali, namun seringkali manusia hanya mempunayai perspektif jangka pendek yang menyebabkanya jatuh kedalam jurang ketidakbhagiaan karena manusia sringkali terpedaya pada kenikmatan dan kesenangan yang padahal ujungya menghantarkan pada penderiataan yang jauh kebih mendalam.
Mendapatkan uang se-banyak-banyaknya dengan cara yang mudah adalah kesenangan, tapi orang lupa bahwa diujung kebahagiaannya dia harus membayar dengan penderitaan telah menantinya misalkan jika ia harus menghadapi hukuman karena korupsi, tergoda dalam kesenangan seks yang secara kasak mata terlihat bahwa itu adalah bentuk dari kebhagiaan dan terlihat sangat menyenagkan untuk kemudian harus menuai hancurnya kredibilitas.

Ke empat : ketidak percayaanya manusia akan hukum alam yaitu hukum sebab-akibat yang telah diatur oleh tuhan didunia sebagai cara Tuhan untuk intervensi dunia ini karena setiap perbuatan dialam ini akan ada akibatnya, tidak ada yang gratis.
Segala kebaikan pasti akan berakibat kebaikan pula meski tidak terjadi secara langsung begitu pula sebalinya. Banyak orang berfikiran bahwa hukum alam ini adalh relatif dan brfikir bahwa dia bisa mengakali hukum alam, mungkin pemikiran inilah yang menyebabkan manusia tak segan-segan melakukan kejahatan meski merka tau bahwa setiap keburukan akan menuai keburukan.
Pemikiran sperti ini sesungguhnya mencerminkan bahwa manusia tidak sepenuhnya percaya pada Hukum-Hukam Tuhan, ketika kita melakukan kejahatan sekecil apapun maka sesungguhnya kita telah merusak kbahagiaan kita sendiri. Ingatlah bahwa jiwa manusia itu suci pada fitrahnya, maka jika kita melakukan kejahatan sudah pasti muncul rasa gelisah, tidak tenang dan perasaan dikejar-kejar rasa bersalah, sesorang yang melakukan kejahatan bisa saja mersa gembira atas kejahatannya sendiri. tapi tidak bisa di pungkiri dibalik kesenagnya itu rasa tidak tenang dan tidak damai selalu inggap dihatinaya. Batas kebahagiaan manusia itu adalah kebaikan, ketika seorang manusia keluar gari jalur kebaikan maka hatinya akan gelisah dan akan kembali damai lagi jika ia kembali kepada kebaikan.
Maka pastikanlah Langkah-langkah Terbaik mu untuk masa depan mu yang telah direncanakan.

(copas) apa yang kita pikirkan

gara-gara pingin ngebanyakin postingan jadi ambil kisah kisah inspiratif aja walaupun copas hehe
semoga bermanfaat :D


Pikiran: Apakah Kalian Tidak Memperhatikan?

berpikir
“Dan (juga) pada diri kalian. Apakah kalian tidak memperhatikan?”
Peraslah jeruk, hasilnya pasti sari jeruk. Peraslah mangga, pun hasilnya sari mangga. Tak mungkin apa yang kita peras, hasilnya bukan dari apa yang kita peras. Tak mungkin peras mangga hasilnya sari selain mangga kan?
Apa yang kita alami di dunia ini, dalam kehidupan kita sehari-sehari, baik kesedihan, kebahagiaan, gelisah, ketenangan, kemiskinan, kemakmuran, dan beragam dinamika hidup lainya, adalah berasal dari dalam diri kita, yaitu pikiran yang diikat dengan perasaan. Apapun yang kita hadapi sekarang adalah hasil dari diri kita sendiri.
Jika yang kita alami adalah hal-hal yang membuat kesal dan marah, maka tak perlu menyalahkan diluar dari kita. Ariflah berhikmah.
Hati-hati dengan pikiran kita. Karena apa yang kita pikirkan sangat mungkin menjadi nyata. Akal akan membangun persepsi, meresap ke hati, terakumulasi menjadi sistem kepercayaan diri dan alam akan menyesuaikan kenyataan yang sesuai dengan sistem kepercayaan diri tersebut.
Semua benda seperti lampu, pesawat, mobil, pencapaian-pencapaian tekhnologi oleh para ilmuan dan lain-lain adalah hasil dari pemikiran. Semua berawal dari pikiran. Inilah instrumen dasar yang harus diubah seseorang untuk berubah. Tiada seseorang di dunia ini yang bisa merubah diri kita, selain diri kita sendiri.
“Semua bunga esok hari ada dalam benih hari ini. Semua hasil esok hari ada dalam pikiran hari ini” (Aristoteles). Plato berkata, “Ubah pikiran Anda, niscaya kehidupan Anda berubah”. Budha pun menyatakan hal senada, “apa yang anda pikirkan hari ini, akan terjadi esok hari.”
Pikiran sangat berbahaya. Petinju legendaris Muhammad Ali selalu berkata dalam hati, “Aku petinju hebat. Apapun yang terjadi, aku tetap petinju hebat”. Dalam wawancara di televisi dia ditanya, “mengapa Anda selalu berkata demikian?” Dia menjawab, “Karena kalimat itu memberiku rasa percaya diri, menguatkan keinginanku, dan membuatku konsentrasi pada target yang ingin aku capai. Jika akhirnya gagal, aku akan belajar dari kegagalan, kemudian berlatih lebih baik lagi hingga berhasil.” Lebih lanjut dia berkata, “Pikiran sangat berbahaya. Pikiran bisa menjadi penyebab kegagalan dan bisa pula menjadi pendukung keberhasilan. Pikiran adalah sumber percaya diri.”
Mengenai kesehatan, pikiran punya pengaruh besar. Dalam energy medicine Dr. Herbert Spencer dari Universitas Harvard mengatakan bahwa jiwa dan tubuh saling melengkapi. Dia mengatakan bahwa lebih dari 90 % penyakit tubuh disebabkan oleh jiwa. Inilah yang disebut dengan Psycho-Somatic Disease. Istilah ini berasal dari kata psycho yang berarti jiwa, dan somo yang berarti tubuh. Maksudnya, jiwa (psycho) BERPIKIR memengaruhi tubuh (somo). Beberapa penguatan teori ini ditambahkan oleh penelitian pada 1986 tentang dialog dengan jiwa oleh Fakultas Kedokteran di San Fransisco. Menurut hasil penelitian itu, lebih dari 75 % penyakit tubuh berasal dari dialog dengan jiwa. Itulah yang oleh ahli jiwa disebut “Sandiwara Internal”. Inilah cara orang menggambarkan kehidupan dalam benaknya, termasuk PIKIRAN-PIKIRAN dan susunannya dalam mental. Oya, pernah nonton acara Bengkel Hati bersama Ustadz Danu di salah satu TV Swasta? Banyak yang bisa kita tahu dari acara itu tentang bahaya pikiran negatif bagi kesehatan. Maka dari itu, ubahlah pikiran ke arah positif, agar tubuh tetap sehat. Rasulullah bersabda, “janganlah kalian berpura-pura sakit sehingga benar-benar jatuh sakit.” Hadis ini menegaskan bahwa pikiran bisa menimbulkan penyakit.
Mengeni kemakmuran dan kebahagiaan, tentu berlaku efek serupa. Ubahlah pikiran ke arah kemakmuran dan kebahagiaan, kemudian lihat apa yang terjadi dalam hidupmu. Tanamkan kecintaan pada kebaikan dan yang utama, dekatkanlah diri kita pada Allah, Maha pemilik segala kebaikan. Yakinilah dengan mengingat-Nya, hati senantiasa tenang, kejernihan pikiran tercipta dan prestasi mudah diraih. Cintai Allah, maka pikiran-pikiran negatif bisa kita jinakan. Yakin? Hehe…
Selama ini, kita banyak percaya dengan beragam janji sesama manusia. Kenapa ya, kok kurang yakin dengan janji Sang Maha Pencipta Segalanya? “Hehe,,, it’s ok deh kalau ga yakin. Toh, setiap pribadi bertanggungjawab atas ‘buah’ dirinya sendiri. Tak yakin juga terserah deh. Peace.” Hehe…
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Al-Ra’du: 11).
Adalah kita telah diberikan kehendak oleh Allah untuk bisa mengubah atau memilih pikiran yang kita sukai. Gunakanlah kehendak itu berlandaskan pengetahuan dan ilmu. “Kemuliaan manusia terletak pada pikirannya.” (Pascal). Hukum Pantulan dalam teori pikiran yang dilontarkan DR. Ibrahim Rey Alfiqy, seorang motivator kelas dunia dalam buku International Best Seller, ‘Terapi Berpikir Positif’ menjelaskan bahwa, “Dunia luar adalah pantulan dunia dalam.” “Manusia tidak mungkin menghasilkan pengetahuan tanpa belajar cara berpikir.” (Confucius).
Ali Bin Abi Thalib berkata, “Barang siapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya dia memperbaiki hubungannya dengan orang lain. Barang siapa memerhatikan urusan akhiratnya, Allah akan memerhatikan urusan dunianya. Barang siapa menjadi penasehat bagi dirinya sendiri, Allah akan menjadi penjaganya.
Akhirat tak terlihat, maka perhatikanlah. Pikiran tak terlihat, maka perhatikanlah. Ariflah memahami.
Dan (juga) pada diri kalian, apakah kalian tidak memperhatikan? (al-Dzariyat: 21). ¤AM 15 Juli 2011 pukul 16:42




empat lilin

Ada 4 lilin yang menyala, sedikit demi sedikit lilin tersebut habis meleleh
dan suasana terasa begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.
Yang pertama berkata : " Aku adalah Damai. Namun manusia tak mampu menjagaku :
maka lebih baik aku mematikan diriku saja !"
Demikianlah sedikit demi sedikit sang Lilin padam.

Yang kedua berkata : "Aku adalah Iman. Sayang aku tak berguna lagi. Manusia
tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala."
Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran ketiga berbicara :" Aku adalah Cinta. Tak mampu lagi
aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan menganggapku berguna.
Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mecintainya, membenci
keluarganya. " Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga....seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat
ketiga lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata :
" Ekh, apa yang terjadi ? Kalian harus tetap menyala, aku takut akan kegelapan !"
Lalu ia menangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata : " Jangan takut, janganlah menangis,
selama aku masih ada dan tetap menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan
ketiga Lilin lainnya : " Akulah HARAPAN "
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan
kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN. Harapan yang ada dalam hati kita.
Dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat seperti anak tersebut, yang dalam
situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya !

Beda antar Cinta, Suka, dan Sayang

Beda antar Cinta, Suka, dan Sayang

Dihadapan orang yang kau cintai,
Musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah
Dihadapan orang yang kau sukai,
Musim dingin tetap saja musim dingin,hanya suasananya lebih undah sedikit

Dihadapan orang yang kau cintai
Jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,
Kau hanya merasa senang dan gembira saja.

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai,
Matamu berkaca-kaca
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau sukai,
Engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai,
Kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam
Dihadapan orang yang kau sukai
Kata-kata hanya keluar dari pikiran saja.

Jika orang yang kau cintai menangis,engkaupun akan ikut menangis disisinya
Jika orang yang kau sukai menangis,engkau hanya menghibur saja.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata sedangkan rasa suka dimulai dari telinga.
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,cukup dengan menutup telingga,
Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,cinta itu
berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu
yang cukup lama.
"Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta… ada perasaan yang lebih mendalam,yaitu
rasa sayang…rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta.Rasa yang tidak mudah
berubah.
Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.Mau
menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.Cinta ingin memiliki,tetapi
sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia….walaupun harus
kehilangan.

Untuk seseorang yang sedang jatuh cinta….......

tips cantik alami dengan lemon



Jeruk Nipis / Lemon

Jeruk nipis atau lemon menjadi salah satu solusi untuk menghilangkan jerawat.
Cara membuat dan menggunakan:
  • Peras jeruk nipis untuk mendapatkan airnya.
  • Tambahkan madu pada perasan air jeruk nipis dengan perbandingan 1:1.
  • Oleskan pada wajah dan biarkan selam 30 menit.
  • Cuci wajah dengan air hangat.
  • Dapat digunakan setiap hari untuk menghilangkan jerawat.
Sebelum mengaplikasikan masker pada wajah, jangan lupa untuk mencuci atau membersihkan wajah terlebih dahulu. Anda dapat juga menguapkan wajah atau membasuh wajah dengan air hangat agar pori-pori wajah terbuka dan mampu meresap nutrisi dari masker. Seetelah selesai dan sudah dibersihkan dengan air hangat, basuh wajah dengan air dingin untuk menutup pori-pori.
Membuat dan menggunakan masker buah merupakan cara agar kulit dapat terlihat cantik alami dengan cara murah. Lakukan secara teratur agar hasilnya terlihat maksimal.